Posts

Showing posts from October, 2018

Pohon Asam

Saya menempuh pendidikan menengah pertama di Seminari Kisol pada 1986-1989. Selama itu, saya sering ke kota Borong bersama teman-teman pada hari Minggu. Jalan kaki, bukan naik delman. Tidak turut ayah. Kan tinggal di asrama. Lagipula tidak ada delman di sana.  Biasanya kami memotong jalan melalui bukit hutan dan akan tiba di sebuah kampung bernama Tanggo. Kalau uang cukup, kami membeli pisang di pinggir jalan di kampung itu. Sebelum sebuah jalan menurun masuk ke kota Borong, kami biasanya berhenti melepas lelah. Di kanan jalan itu ada pohon asam yang entah sejak kapan ada di situ, tumbuh kokoh pada bibir tebing yang cukup curam. Saya pernah memanjatinya, sekadar untuk memberitahu diri sendiri bahwa saya mungkin jagoan dan pemberani. Dari situ laut Borong keliatan. Pulau Mules membiru di kejauhan. Indah sekali. Pada sebuah sore di bulan Juni 2008, untuk pertama kali saya datang ke Kampung Tugu. Diajak Mas Ages Dwiharso, untuk bergabung dengan Krontjong T...

Conor McGregor, Ratna Sarumpaet, Prabowo, Jokowi

Tiga hari yang lalu, saya tidak punya stok celana pendek. Saya terpaksa pakai celana renang. Tau celana renang, kan? Ketat sekali. Wow. Saya terbiasa pakai celana pendek saja saat menjemput anak di sekolah, dan saya sudah di atas motor saat saya ingat bahwa celana pendek saya tidak pantas untuk ke sekolah itu, atau ke sekolah lain, baik sekolah swasta maupun negeri. Karena itu celana renang. Bayangkan jika saya hanya pakai celana renang di sekolah anak saya! Apa yang lain tidak ikut-ikutan pakai celana renang di sekolah yang tidak ada kolam renangnya itu? Untung saya ingat. Saya kembali ke dalam rumah dan memakai celana panjang, di luar celana renang. Celana renang, celana panjang. Begitu urutannya. Sebelum belokan menuju sekolah, saya terhalang sebuah motor yang berhenti, pengendaranya sedang mengetik pada telepon selulernya. Dia menepi setelah saya klakson dua kali. Saya sempat berpikir bahwa jika sampai klakson ketiga dia belum minggir, sa...