All Things Must Pass

Tadi siang, adik saya, Marz, mengirim pesan WA kepada saya, bahwa dia baru selesai nonton The Irishman. Semacam merekomendasikan film itu untuk saya. Saya kaget, karena saya juga sedang nonton film itu. Dan memang, itu film bagus sekali. Bagus sekali.

Sama seperti saat menonton film hebat lainnya, di seperempat bagian terakhir saya mulai takut menyelesaikan film itu. Saya mencari kegiatan lain untuk menunda terpisahnya saya dengan film itu. Karena sudah merasa terikat.

Dan, malam ini, semuanya berlalu, karena semua hal harus berlalu, kan? Persis seperti isi lagu George Harrison yang berjudul "All Things Must Pass". Berlalunya film itu membawa perasaan sepi yang mencekam sekali, mungkin karena di rumah ini tinggal saya yang belum tidur. Bagian terakhir yang lebih banyak diisi cerita hari-hari terakhir Frank Sheeran (Robert de Niro) sebelum "pergi" sungguh membekas. Dan celakanya adalah saya mengaitkannya juga dengan kenyataan bahwa de Niro sudah tua, lahir 1943. Belum lagi kenyataan bahwa ada lagu "Sleep Walk" di film itu, salah satu lagu yang saya anggap sebagai penanda sound yang saya anggap tua, sound dari generasi yang sudah berlalu. Sudah berlalu.

Oh ya, di film itu ada Al Pacino
dan Joe Pesci juga. Pacino malah lebih tua dari de Niro. Secara alamiah, orang-orang ini akan pergi dari kita. Seperti juga Clint Eastwood. Saya sudah menonton The Mule (2018) yang dibintangi Eastwood. Selesai menonton film itu, saya merasa semakin kagum pada Eastwood, tapi kekaguman itu tidak bisa mengalahkan perasaan bahwa hari-hari gemilang Harry Callahan dari Dirty Harry sudah lama sekali berlalu, dan sekarang Eastwood sudah 89 tahun! Saya juga sudah nonton The Old Man and the Gun dan Robert Redford sudah di atas 80 tahun. Bayangkan, Butch Cassidy and the Sundance Kid diproduksi tahun 1969!

Saat kita tahu bahwa film, buku, lukisan atau lagu yang kita sukai ternyata sudah lama sekali diproduksi, kita sadar bahwa hari-hari penuh kenangan dalam hidup kita yang dihiasi oleh karya-karya itu sudah lama berlalu, dan kita semakin mendekati tibanya akhir waktu kita di sini. Susah sekali mengatakan "persetan" untuk hal-hal itu, setidaknya malam ini. Mungkin karena tadi siang saya membaca percakapan teman-teman di grup WA alumni SMA dan menyadari bahwa banyak sekali kenangan yang tidak lagi dapat saya ingat dengan baik, bahkan ada hal yang selama belasan tahun terakhir tidak saya sadari pernah terjadi. Mungkin juga karena di rumah ini tinggal saya yang belum tidur.

Tetapi, ya, memang demikianlah adanya: all things must pass, semua akan berlalu.



Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu "Pempang"

Lompong Cama