Ray Charles

Saya sedang kerja di lantai atas di ruang kerja. Di lantai bawah, di dapur yang adalah tempat nongkrong favorit tamu, sedang banyak orang bercengkerama, sambil bergantian mendengarkan musik favorit masing-masing, sambil menjelaskan alasan menyukai lagu yang diputar. Terasa hangat sekali suasananya. Lalu saya dengar putri saya mengusulkan sebuah lagu kepada om-omnya itu: Ray Charles, "Hit the Road Jack".

Saya bahagia sekali dan cukup terharu. Saya sangat mengagumi Ray Charles. Waktu majalah Rolling Stone menyiarkan daftar penyanyi terbaik dalam sejarah industri musik, saya keberatan soal urutan pertama dan kedua: Aretha Franklin - Ray Charles. Menurut saya urutan satu dan dua itu terbalik. Mungkin saya subyektif dan majalah itu lebih menyeluruh wawasannya.

Ya, saya sangat mengagumi Ray Charles, sehingga mendengar Sae menyebutkan namanya dengan rasa hormat saja sudah membuat saya bahagia sekali. Hal-hal beginilah yang bikin seorang ayah mampu mengarungi hidup dengan lebih bersemangat. Lebay, kan?

Walau begitu, saya selalu mencoba mendengarkan dengan baik setiap kali Sae bercerita tentang Billie Eilish, idolanya, soal betapa hebatnya dia sebagai penulis lagu dan terutama lirik. Saya sering putus asa mencari celah masuk dalam percakapan untuk bercerita tentang penulis dan penyanyi idola saya sendiri, seperti Bob Dylan, McCartney, Lennon, Carole King. Tapi tidak apa-apa.
Semua terasa beres-beres saja selama Sae menghormati Ray Charles.

RIP, Mr Charles. Oh ya, Tuan Charles lahir bulan September. Ehm.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu "Pempang"

Lompong Cama

All Things Must Pass